Book Review: Why Always Me? by Orinthia Lee

by - Thursday, July 11, 2013


BOOK review
Started on: July 8th 2013
Finished on: July 9th 2013

Judul Buku: Why Always Me?
Penulis: Orinthia Lee
Editor: Rina
Penerbit: De Teens (Diva Press)
Tebal: 224 hal.
Tahun Terbit: Mei 2013
Harga: Rp 35.000 (divapress-online.com)

Rating: 3.5/5
------------------------------------------------------------------------------------
Blurb:

Why Always Me adalah sebuah novel project perdana yang diadakan oleh Penerbit de TEENS sebagai imprint terbaru DIVA Press khusus remaja di bulan Oktober 2012 silam. Ketika info novel project ini di-publish, redaksi pun langsung menerima puluhan penawaran sinopsis dari berbagai kalangan penulis. Tapi, hanya ada satu yang terpilih, dan ya, Orinthia Lee berhasil memikat dengan alur cerita yang benar-benar sesuai dengan apa yang redaksi inginkan. What a surprise!

Dan... inilah Why Always Me! Sebuah novel roman remaja dengan konflik yang sangat sederhana namun dibuat menjadi sedemikian istimewa hingga berujung pada sebuah ending yang tidak terduga....
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Dan untuk pertama kalinya, aku menyadari bahwa suara halilintar bukanlah hal yang paling menakutkan di dunia.
Hal yang paling menakutkan di dunia ini adalah kebohongan."

Bianca--hanya Bianca tanpa nama panjang--harus menahan pedihnya perceraian orang tua di saat umurnya masih lima tahun. Ternyata selama ini Papa nya berbohong kepada Mama nya, bahwa papa nya selingkuh kemudian ia menikah lagi dengan Erlita, dan memiliki tiga orang anak yang semuanya laki-laki; Ronald, Thomas dan Timothy--si kembar--. Kebohongan papa nya terlalu menyakitkan bagi Bianca hingga meninggalkan borok dalam hatinya yang mungkin takkan pernah bisa disembuhkan.

Sejak saat itu, kehidupan Bianca mulai berubah. Ia mulai bersikap sinis, bermulut tajam dan tidak segan mengeluarkan isi otaknya tanpa diproses sehingga sering kali menyakiti hati orang lain. Namun, ia tidak sadar. Karena sebenarnya ia bertujuan baik, tetapi dengan cara yang salah.

Tak jarang yang terkena mulut pedas Bianca; si Mbok--pembantunya--, teman-temannya di sekolah, juga Anne--sahabatnya sejak SMP--.
Anne, satu-satunya orang yang mau berteman dengan Bianca. Ia juga merupakan fans dari mama nya Bianca, yang seorang penulis.

Suatu hari, Anne terkena semprot dari mulut Bianca. Kemudian Anne sudah tak tahan lagi dengan sikap sahabatnya itu dan memutuskan untuk meninggalkan Bianca.


"Hanya karena sebuah gantungan kunci, aku kehilangan sahabat terbaikku."


Bianca yang tadinya cuek-cuek saja, lama-kelamaan mulai merasa sepi. Ia ingin berbaikan dengan Anne, tetapi ia paling anti untuk meminta maaf, lalu bagaimana caranya?
Bagaimana pula hubungan Bianca dengan Travis--kakaknya Anne--?

Baca kisah selengkapnya di Why Always Me: Everybody makes mistakes...

Ceritanya sangat sederhana, seperti kata di back covernya. Tapi sungguh, aku suka gaya penulisan Orinthia Lee; simpel tapi mengena di hati. Tulisannya juga detail dan sangat minim typo. Salut juga sama editornya, Mbak Rina.

Barangkali aku sudah jatuh cinta pada buku ini sejak prolog. Prolognya sangat memikat hati. Lalu aku juga sangat menikmati alur ceritanya yang manis. Tetapi, aku tidak suka dengan endingnya (no spoiler) yang menurutku terlalu menggampangkan masalah. Jujur saja, aku tidak suka dengan ending yang seperti itu.

Masih ada beberapa pertanyaan juga sepertinya yang belum terjawab pada ending, seperti bagaimana kisah Bryan--kekasih Anne-- selanjutnya? Kehidupan papa nya Bianca? Juga tulisan mama nya? Di akhir tidak disinggung lagi cerita tentang mereka.

Oke, aku mau kasih saran (atau komentar juga kritik) kepada penulis dan penerbitnya.

To writer: selain masalah ending yang belum terjawab, aku juga mau tanya; di hal. 20 disebutkan bahwa pengikut geng Sinta ada tiga orang; Erna, Linda, dan Yessi. Sedangkan di hal.86 disebutkan pengikut geng Sinta berjumlah empat orang. Jadi, yang mana yang benar? Apa memang ada kesalahan atau saya yang salah baca (tangkap)?
Oh ya, kenapa namanya rada kebarat-baratan semua? Rata-rata sih nggak semuanya, kayak Bianca, Anne, Travis, Cindy (same as me :p), Irina, etc, etc. Dan juga, tidak ada nama panjang pada karakter. Ngerti sih cerita dibalik nama Bianca, tapi yang lain? Pada karakter utamanya saja, seperti Anne dan Travis. Apa mereka juga tidak punya nama panjang?

To publisher:
Kenapa tidak ada pembatas cerita seperi tanda bintang-bintang (***) yang berfungsi sebagai sekat cerita? Kan jadi agak bingung bacanya. Lalu, kok ada tinta tulisan yang pudar atau menghilang di beberapa halaman ya? Ini tidak terjadi di buku saya saja loh. Dan oh, kenapa covernya bergambar love dan otopet? Padahal di dalam cerita tidak disebutkan karakter yang suka bermain otopet. Meskipun covernya terlihat manis dan eye-catching, tapi menurutku kurang relate sama isi ceritanya.

Overall, buku ini cukup bagus secara Why Always Me adalah buku debutnya penulis. I'll wait her next book. ;)
Mungkin aku akan memberi buku ini 4 bintang kalau tidak ada pertanyaan-pertanyaan di atas.

"Sayangnya, kadang apa yang kita harapkan dalam hati tidak sejalan dengan kenyataan yang harus dihadapi."

by: Cindy Pricilla

You May Also Like

0 komentar